Kemiren

Pecel Pithik, merupakan makanan khas suku Osing Banyuwangi. Makanan khas tersebut terbuat dari bahan daging ayam yang dimasak dengan bumbu khusus. Pada dasarnya, Pecel Pithik sukar untuk ditemukan karena makanan tersebut biasanya disajikan untuk acara-acara tertentu.

Masyarakat Osing menganggap Pecel Pithik sebagai makanan yang sakral, lantaran penyajiannya hanya pada acara-acara adat tertentu seperti hajatan, selamatan dan bersih desa. Dalam pembuatannya pun dilakukan dengan cara-cara yang khusus dan pantangan-pantangan yang harus dihindari dalam proses pembuatannya. Makanan ini telah diwariskan secara turun temurun dan merupakan makanan yang spesial bagi masyarakat Osing. 

 

Selain sifatnya yang sakral, makanan ini juga merupakan makanan yang sangat unik karena dalam penyajiannya terdapat campuran parutan kelapa, bumbu kacang dan bumbu pedas sehingga menghasilkan rasa yang sangat khas. Selain itu daging ayam yang digunakan merupakan daging ayam yang masih muda, sehingga memiliki tekstur daging yang lebih empuk.

 

Pecel Pitik ini terbuat dari bahan dasar daging ayam muda yang masih berumur sekitar 7-8 bulan. Daging ayam muda ini dipilih karena dagingnya yang masih lembut dan empuk. Dalam proses pengolahannya, daging ayam dibersihkan terlebih dahulu lalu dipanggang secara utuh. Pemanggangan daging ayam ini biasanya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Setelah daging ayamnya matang secara merata kemudian dipotong – potong menggunakan tangan. Potongan daging tersebut kemudian dicampur dengan parutan kelapa muda dan bumbu khusus. Untuk menambah rasa biasanya di tambahkan juga air kelapa kedalam masakannya. Pecel Pitik ini biasanya disajikan bersama dengan nasi tumpeng, sambal dan beberapa sayuran rebus. Untuk acara adat, Pecel Pitik ini biasanya dimakan secara bersama-sama. Sebelum disantap, makanan ini didoakan terlebih dahulu sabagai bagian dari ritual.